memulai langsung dengan membaca,install mikrotik dengan kakak2 yg ada di BLC TELKOM,3x install mikrotik sya langsung tpi ya bagian-bagian terahkirnya sjha yg sya belumterlalu ingat,tpi sya akan trus mencoba untuk mengingatnya,dn jam 12.00,mbah suro mengajarkan kami tentang IP
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host
di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal
karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh
dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan
oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet.
Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range
dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan
biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4
bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang
lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
2. Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas
C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan
jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
- Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127, dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
Contoh: 8.254.129.11
- Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
Contoh: 128.255.129.7
- Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
- Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
- Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.
3. Perbedaan IP Private dan IP Public
- IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
- Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
- Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
- Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan
menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address
tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat
berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.
IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255.
Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255
x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh
pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses
pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E.
Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A
jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar
dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak,
namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address
Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam
penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E
untuk Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network
ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan
pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host
dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan
host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).